wisata Hits yang ada di Pekanbaru yaitu "ASIA HERITAGE" dengan mengusung iconic bangunan luar negeri

 Done Soft Opening 21 April 2021 " NEW WISATA " Terbaru di Pekanbaru ASIA HERITAGE TAMAN WISATA ALAM 

Terbaru di Pekanbaru ASIA HERITAGE TAMAN WISATA ALAM


Parassun Destinasi wisatasatu ini bernama Asia Heritage. Berlokasi di Jalan YosSudarso KM 8 kelurahan Muara Fajar Timur, kecamatanRumbai Barat, kota Pekanbaru. Untuk mencapai lokasi ini hanya memakan waktu 15 menit dengan menggunakan kendaraan pribadi dari Jalan Jenderal Sudirman. Bagi Andamasyarakat Pekanbaru yang ingin menikmati destinasi wisata seru dengan menampilkan sejumlah lokasi ikonik negara di Asiadalam satu kawasan. 



Dibangun pada lahan seluas 14 hektar, Asia Heritage Pekanbaru siapmemberikan pengalamantak terlupakan bagi setiap pengunjungnya. Di lokasi tersebut, banyak tersedia aneka spot fotocantik dan menarik bagi parapengunjung. Selain itu, juga banyak wahana permainan yang bisa memacu adrenalin Anda.Selain Rainbow slide, fasilitas lainnya yangtersedia adalah Floating Market, Little Kyoto, Jeju Island Village, Chinatown, Masjid Chengho, dan Great Wall.




mengusung konsep selfie, food and fun, jadi ini yang membuat kita berbeda dengan lokasi objekwisata lainnya di Pekanbaru. Di sini, para pengunjung bisamenikmati sejumlahlokasi ikonik di Asia seperti Tembok China, Litle Kyoto, Jeju Island, Floating Market, Rainbow Split atau perosotan pelangi, paintball area, sirkuit motor mini traile dan bersepeda. Nantinya, juga akan ada jajanan kuliner alakorea dan jepang serta kuliner nusantara bagi para pengunjung.Untuk berswafoto di lokasi Asia Heritage ini, pengelola juga menyewakan pakaian sepertipakaian khas China dan Jepang yang bisa dimanfaatkan pengunjung.

Asia heritage


KawasanAsia Heritage sendiri buka setiap hari mulai dari jam 08.00 pagihingga jam 6 sore. Harga tiket masuk ke lokasi wisata ini cukup terjangkauyakni sebesar Rp30 ribu. Para pengunjung diwajibkan mematuhi protokol kesehatan, guna mencegah munculnya klaster baru penyebaran Covid-19.


Asia heritage




Komentar